jejak langkah

Sabtu, 04 September 2010

Hari Ini Muna Bernyanyi

Oleh :Fely Hilman
Hari ini saya teramat sangat bahagia. Bukan karena saya mendapat uang banyak. Bukan pula mendapat hadiah mahal apa lagi mewah. Hari ini teramat indah, tapi bukan karena langit cerah. Hari ini saya teramat bahagia karena menyaksikan anak murid saya, Muna bernyanyi riang sembari bercerita tetang ayam yang ia lihat di buku yang ia pegang.
Muna bernyani, apa istimewanya?
Muna yang masih duduk di bangku kelas satu SD ini memang sedikit berbeda.Kata orang tuanya Muna memiliki sedikit masalah emosi. Wujudnya di sekola ia mudah cemas, takut bila melakukan kesalahan. Bila ia lupa tidak membawa sesuatu ia anak menangis histeris. Bila terlambat shalat dan tertinggal oleh teman-temanya, ia juga menangis keras seperti telah melakukan kesalahan besar yang tak termaafkan. ”Muna tidak mau terlambat! Muna tidak bisa shalat sendiri!” ungkap Muna sembari berlinangan air mata. Jika merasa marah atau sedih, ia tak bisa mengungkapkan dengan kata-kata. Yang timbul keluar kemudian juga tangisan dan jeritan.
Secara kognitif Muna sebenarnya sangat luar biasa. Cobalah tanya Muna tentang tumbuhan atau hewan, pasti ia akan sangat pasih menjelaskan secara detil dari ciri-ciri dan asalnya. Tanya lah juga tentang dinosaurus ia bisa menyebutkan nama-nama dino yang aneh itu lengkap dengan ciri dan karakternya.
Masalahnya kecerdasan Muna itu tidak didukung oleh keterampilan Muna berkomunkasi dengan anak-anak sebayanya. Muna yang biasa melalap buku-buku kakakinya yang sudah tingkat SMP ternyata punya kebiasaan berbicara dengan bahasa persis seperti buku yang ia baca (baca; bahasa yang sangat formal). Akibanya Muna juga memiliki masalah komunikasi dengan tema-temanya. Teman-temannya sering kali tidak faham dengan topik pembicaraan atau pun kata-kata yang Muna gunakan. Akibanya Muna sulit sekali berinteraksi secara aktif dengan teman-temanya. Dan temanya pun jadi kesulitan dalam berteman denga temanya.
Hal tersebut membuat Muna terlihat pendiam di kelas, cenderung pasif dan tak banyak berkomunikasi.
Tapi hari itu ada kejadian yg menakjubkan. Muna bernyanyi. Dan yang ia nyanyikan adalah pengetahuan dia dengan lagu karangan sediri dan begitu ilmiah. Subhanallah...semua teman-temanya duduk mengelilinginya. Terkagum-kagum dan mulai meniru nyanyian Muna. Muna yg biasa pendiam dan menyediri itu tiba-tiba menjadi primadona di antara teman-teman putrinya. Semua teman-temanya antusias dan kagumg dengan kemapuan Muna mengarang lagu dan menyanyikanya.
Ah Muna...semoga semakin banyak potensimu yg bisa terungkap. Dan nyanyianmu di perpustakaan adalah langkah awal yang teramat baik agar duniamu lebih terbuka lagi.
Sepenuh cinta untuk Muna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar